Magnesium, Si Penguat Jantung
KABAR baik bagi Anda penggemar kacang. Ya..mengonsumsi kacang ternyata akan memberi manfaat lebih karena di dalam makanan renyah ini terdapat kandungan magnesium tinggi.
Bicara soal magnesium, jenis mineral ini adalah salah
satu yang berperan penting dalam metabolisme tubuh. Mengapa tubuh memerlukan
magnesium? Karena mineral ini bersifat multifungsi dan sangat diperlukan setiap
sel untuk menghasilkan energi.
Magnesium diperlukan tubuh untuk memproduksi 300 jenis
enzim, pengiriman pesan melalui sistem syaraf, membuat otot-otot tetap lentur
dan rileks serta memelihara kekuatan tulang dan gigi. Fungsi penting
lainnya adalah menjaga konsistensi detak/ritme jantung serta membuat tekanan
darah tetap normal.
Dalam banyak penelitian, peran magnesium juga dibutuhkan dalam mengatasi sejumlah penyakit seperti asma dan diabetes. Mineral ini juga terbukti sangat penting artinya dalam mengatasi gangguan atau kelainan ritme jantung. Magnesium juga dibutuhkan perannya dalam penyerapan serta penggunaan beragam vitamin dan mineral lainnya. Vitamin C dan kalsium misalnya, akan bekerja sempurna di dalam tubuh apabila kebutuhan magnesium tercukupi.
Kebutuhan Pria wanita berbeda
Dalam tubuh manusia, jumlah total magnesium mencapai
sekitar 25 gram. Sebagian besar magnesium terkonsentrasi di dalam tulang
dan gigi, namun juga hadir dalam otot dan darah. Jumlahnya yang cukup dalam
tubuh sangat penting untuk menjaga keseimbangan metabolisme tubuh.
Untuk menjaga supaya kadarnya dalam tubuh tetap ideal.
Asupan magnesium dapat diupayakan baik melalui makanan sehari-hari maupun suplemen
tambahan bagi yang membutuhkan. Jumlah asupan magnesium setiap hari yang
direkomendasikan (DRI) berbeda untuk jenis kelamin dan periode usia. Pria
dewasa berusia 13-30 tahun misalnya, membutuhkan asupan magnesium sekitar 400
miligram per hari, sedangkan wanita 19-30 tahun 310 mg per hari.
Penelitian mengenai kebutuhan magnesium pun terus
berkembang. Banyak ahli percaya bahwa DRI tersebut masih terlalu
rendah untuk upaya pencegahan penyakit. Tak heran bila ada sebagian ahli
nutrisi dan dokter yang menganjurkan asupan 500 mg magnesium per hari untuk
orang dewasa. Jumlah ini diyakini dapat membantu menjaga tensi tetap normal dan
terhindar dari gangguan jantung.
Untuk memperoleh asupan yang cukup, Anda dapat
mengonsumsi jenis makanan yang kadar magnesiumnya tinggi seperti
kacang-kacangan, buncis, sayuran berwarna hijau gelap, gandum murni dan
seafood. Kebutuhan magnesium juga dapat dipenuhi dari konsumsi susu
karena dalam setiap gelasnya terdapat sekitar 34 miligram. Makanan dari kedelai
seperti tahu, tempe dan susu kedelai juga kaya akan magnesium.
Meski jenis makanan yang mengandung magnesium beragam, tidaklah mudah untuk dapat memenuhi kebutuhan minimal yang disyaratkan setiap hari. Namun begitu, mengonsumsi makanan tersebut adalah cara terbaik memenuhi kebutuhan tubuh akan magnesium serta jenis vitamin atau mineral lainnya.
Kalaupun Anda ingin mendapatkan tambahan melalui
suplemen, perlu diingat bahwa Anda tidak butuh magnesium dalam jumlah
banyak. Suplemen mungkin hanya boleh memberi Anda antara 10 hingga 50 mg,
karena bila terlalu banyak - melebihi 600 mg Anda berisiko terkena
diare.
Perlu pula diperhatikan pula bahwa suplemen magnesium
biasanya dikombinasikan dengan sejumlah zat berbahaya. Pilihan yang tersedia
juga beragam mulai dari magnesium oksida, magnesium ototat, magnesium glukonat,
magnesium aspartat, magnesium glisinat, atau magnesium sitrat. Pilihlah
jenis aspartat, glisinat dan sitrat karena akan mudah diserap tubuh. Sedangkan
jenis oksida harus dihindari karena akan sulit ditoleransi tubuh.
Kuatkan jantung
Kuatkan jantung
Seperti yang diungkap di awal, magnesium berperan
vital bagi kesehatan jantung. Dari sejumlah riset terungkap, kadar yang rendah
berkaitan dengan sejumlah kelainan jantung.
Kekurangan magnesium dapat memicu kekakuan atau kejang
pada salah satu pembuluh korener arteri, sehingga mengganggu peredaran darah
dan menyebabkan serangan jantung. Sejumlah dokter ahli berpendapat
defisiensi magnesium berada di belakang kasus serangan jantung khususnya pada
pasien yang tak punya sejarah sakit jantung. Fakta juga menunjukkan,
terapi intravena (infus) magnesium sering digunakan untuk pasien gawat jantung.
Magnesium juga penting dalam melindungi tubuh dari
serangan jantung yang disebabkan pembekuan atau penggumpalan darah. Mineral ini
membantu mencegah terbentuknya pembekuan dengan cara membuat platelet atau
keping darah menjadi kurang "lengket" sehingga cenderung sulit untuk
berbaur membentuk penggumpalan.
Minimnya kadar magnesium juga menjadi penyebab kasus cardiac
arrhythmias atau tidak beraturannya ritme jantung. Kelainan ini
membuat jantung terkadang kehilangan atau bertambah satu detak dalam
sekali ketukan atau bahkan ritme malah menjadi terlalu cepat. Jika gangguan ini
makin serius dan detak jantung tak segera kembali ke normal, Anda berisiko
mengalami kematian tiba-tiba.
Nah supaya Anda jantung Anda kuat dan terhindar dari
kelainan ritme jantung, biasakanlah memenuhi asupan magnesium dengan cara
mengonsumsi jenis makanan sehat dan seimbang setiap hari. Magnesium
cukup, maka jantung pun terus berdegup!
Sumber : The Complete Idiot's Guide to Vitamin and Minerals
Tidak ada komentar:
Posting Komentar